Thursday, July 19, 2012
Keutamaan dan Keistimewaan Puasa
Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Esa. Shalawat dan salam tetap
atas seorang yg tidak ada nabi setelahnya Muhammad saw .. Amma ba’du.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw bersabda yg artinya “Segala
amal kebaikan manusia adl untuknya; satu kebaikan akan dibalas sepuluh
hingga 700 kali-lipat. Allah SWT berfirman ‘Kecuali puasa krn ia adl
milikKu dan Aku pula yg akan membalasnya ia meninggalkan syahwatnya
makanan dan minumannya krn Aku’. Ada dua kebahagiaan yg diperuntukkan
bagi orang yg berpuasa; kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan
ketika berjumpa dgn Tuhannya. Sesungguhnya bau mulut orang yg berpuasa
lbh harum bagi Allah daripada aroma minyak misik.” . Allah SWT telah
mengistimewakan puasa di antara amal kebaikan lainnya dgn
menyandarkannya langsung kepada Zat-Nya dalam hadis qudsi Allah
berfirman “?kecuali puasa krn ia adl milikKu ?.” Mengenai makna
hadis ini banyak dijumpai pendapat para fuqaha dan ulama lainnya mereka
menerangkan beberapa alasan pengistimewaan puasa ini di antara alasan yg
terbaik adalah Pertama puasa adl ibadah dalam bentuk
meninggalkan keinginan dan hasrat jiwa yg dasar yg terbentuk secara
fitrahnya cendrung mengikuti semua keinginannya dan dilakukan
semata-mata krn Allah SWT. Hal ini tidak terdapat pada ibadah-ibadah
selain puasa. Ibadah ihram misalnya mengandung larangan melakukan
hubungan suami-istri dan hal-hal yg merangsangnya seperti mengenakan
parfum sementara itu di dalamnya tidak terkandung larangan memenuhi
hasrat jiwa yg lain seperti makan dan minum. Sama halnya dgn ihram
i’tikaf pun demikian sekalipun ia merupakan ibadah yg ikut dalam cakupan
puasa . Sedangkan salat sekalipun orang yg sedang salat diharuskan
meninggalkan semua hasrat jiwanya namun itu hanya dilakukan pada masa yg
tidak lama sehingga orang yg salat tidak merasa kehilangan makanan dan
minuman bahkan sebaliknya ia dilarang salat ketika hatinya menginginkan
makanan yg ada di hadapannya sampai ia memakannya ala kadarnya yg
membuat hatinya tenang karenanya ia diperintahkan utk makan malam
terlebih dahulu sebelum salat. Ini semua berbeda dgn puasa yg dilakukan
sepanjang siang hari penuh. Oleh krn itu orang yg berpuasa akan
merasakan kehilangan hasrat jiwanya ini saat hatinya sangat
menginginkannya terutama pada siang hari musim kemarau yg sangat panas
dan lama oleh krn itu ada sebuah riwayat menerangkan bahwa termasuk
bagian dari iman puasa di musim kemarau. Rasulullah saw sebagaimana
diriwayatkan oleh Abu al-Darda’ ra pernah berpuasa Ramadhan dalam sebuah
perjalanan dalam cuaca yg sangat panas ketika para sahabat tidak ikut
berpuasa . Dalam sebuah riwayat diterangkan bahwa Rasulullah saw pernah
berada pada dataran tinggi ketika sedang berpuasa ketika itu beliau
menuangkan air ke atas kepalanya krn dahaga atau panas yg dirasakannya.
Ketika hati seseorang sangat merindukan sesuatu yg diinginkannya dan ia
mampu utk mendapatkannya namun ia meninggalkannya krn Allah SWT padahal
ketika itu ia berada di suatu tempat yg tidak ada orang pun yg
mengawasinya kecuali Allah maka hal ini merupakan tanda kebenaran
imannya. Orang yg berpuasa yakin bahwa ia mempunyai Tuhan yg selalu
mengawasinya ketika ia berada di tempat yg sepi dan mengharamkan
kepadanya memenuhi hasrat jiwanya yg memang telah dikodratkan bahwa ia
akan selalu menginginkannya. Lalu ia pun menaati Tuhannya melaksanakan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya krn takut akan siksa-Nya dan
mengharapkan pahala-Nya. Oleh krn itulah Allah berterima kasih kepadanya
atas yg demikian itu dan Ia mengkhususkan amal perbuatan ini di antara amal-amal lainnya utk Zat-Nya karenanya setelah itu Allah SWT berfirman “Sungguh ia telah meninggalkan hasrat makanan dan minumannya semata-mata hanya krn Aku.”
Tatkala seorang mukmin yg berpuasa mengetahui bahwa ridha Tuhannya
terdapat pada upayanya meninggalkan hasrat jiwanya maka ia akan lbh
mendahului ridha Tuhannya atas hawa nafsunya. Maka jadilah kelezatan yg
dirasakannya terdapat ketika ia meninggalkan hasratnya krn Allah krn ia
yakin bahwa Allah selalu mengawasinya dan pahala serta siksa-Nya lbh
besar dibandingkan kelezatan yg diperolehnya ketika memenuhi hasratnya
di tempat sepi. Hal ini krn ia lbh mementingkan ridha Tuhannya dari pada
hawa nafsunya. Bahkan kebencian seorang mukmin terhadap hal itu saat
berada di tempat sepi akan lbh besar dibandingkan kebenciannya terhadap
rasa sakit akibat pukulan. Salah satu tanda keimanan adl kebencian
seorang mukmin terhadap keinginan hasrat jiwanya ketika ia tahu bahwa
Allah tidak menyukainya maka jadilah kelezatannya terdapat pada hal-hal
yg diridhai oleh Tuhannya sekalipun bertentangan dgn keinginan nafsunya
dan kepedihan yg dirasakannya terdapat pada hal-hal yg tidak disukai
Tuhannya sekalipun bersesuaian dgn keinginan nafsunya. Dikatakan dalam
sebuah syair “Siksanya karenamu terasa sejuk dan jauhnya karenamu terasa
dekat.Engkau bagiku bagaikan nyawaku bahkan engkau lbh aku cintai
dibanding nyawaku.Cukuplah bagiku rasa cinta bahwa aku mencintai apa yg
engkau cinta.” Kedua puasa merupakan rahasia antara seorang hamba
dan Tuhannya yg hanya diketahui oleh-Nya krn puasa terdiri dari niat yg
tersembunyi yg hanya diketahui oleh Allah saja dan meninggalkan hasrat
jiwa yg biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Oleh krn itu
dikatakan bahwa puasa ini tidak dicatat oleh malaikat hafadhah .
Pendapat lain mengatakan bahwa pada puasa tidak terdapat riya’. Pendapat
ini bisa dikembalikan kepada yg pertama krn orang yg meninggalkan
keinginan nafsunya krn Allah SWT di mana tidak ada yg mengawasinya
ketika itu kecuali hanya Zat yg memberinya perintah dan larangan maka
hal ini menunjukkan kebenaran imannya. Allah SWT menyukai jika
hamba-hamba-Nya berhubungan dengan-Nya secara rahasia dan orang-orang yg
mencintai-Nya juga menyukai jika mereka dapat berhubungan dengan-Nya
secara rahasia sampai-sampai beberapa dari mereka sangat menginginkan
seandainya para malaikat hafadhah tidak mengetahui ibadah yg
dilakukannya. Ketika beberapa rahasianya terbongkar sebagian dari mereka
berkata “Hidup ini akan terasa nyaman ketika hubungan antara aku dan
Dia tidak diketahui oleh siapa pun.” Lalu ia memohon agar ia dimatikan
dan tak lama kemudian ia meninggal dunia. Orang-orang yg mencintai akan
merasa cemburu seandainya orang-orang yg cemburu kepadanya mengetahui
rahasia-rahasia antara mereka dan Zat yg mencintai mereka dan mereka
mencintai-Nya. “Janganlah kamu sebarkan rahasia yg terjaga krn aku akan
merasa cemburu jika yg aku cintai disebutkan di hadapan orang-orang yg
ada bersamaku.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Motivasi Spiritual Karya pakar neurosains dan antropolog Terence Deacon memperlihatkan bahwa pencarian makna yang membuat manusia butuh b...
-
Terkadang dalam kehidupan sehari hari,para suami suka merendahkan peran istri dalam rumah tangga. Padahal pada kenyataannya istri sangat ...
-
Kesetiakawanan Sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karen...
No comments:
Post a Comment